- Dulu aku sering melihat wanita menanak nasi demi anak dan suaminya..
Sekarang ku lihat buruh rumah tangga yang aduhai gantikan perannya..
- Dulu, gadis gadis muda asyik mengeja abjad al-Qur’an..
Sekarang majalah modern gantikan Qur’an yang telah usang.. - Dulu kuliat anggun nian gadis gadis berkerudung merah..
Sekarang nampaknya kancut merah lebih indah dan rupawan.. - Dahulu dan sekarang adalah dua masa yang berbeda..
- asyik nian yang kurasa..
Wanita bak jamur merebak melanglang buana..
Mengisi tiap otak dan pandangku.. - Dimana ada kantor, disitu ada wanita berdada mulus berpantat seksi..
- Dimana ada pertokoan
disitu betis betis mulus jadi sarapan sedap.. - dimana ada jalan
disitu ada tubuh anggun lenggak lenggok zig zag pelumas ludah.. - Dimana ada tempat, disitu ada deguban disco naluri syahwat..
- Aaah emansipasi…
Dahulu dan sekarang memang beda..
Emansiapasi yang asalnya benar,
sekarang menjadi eksploitasi… - sabun tak kan laris tanpa mempertontonkan kemolekan tubuh berbusa..
Sampo tak kan laris tanpa mempertontonkan mahkota wanita.. - hehehe.. Bahkan permen harga eceranpun tak kan laris tanpa mempertontonkan bibir sensual emut biji permen..
- DAN, BUKAN SEPERTI INI YANG KUHARAPKAN..
teRopong bejat menilik emanSipasi wanita
04
Aug
sayfah merana
August 4, 2010 at 6:03 pm
akan tetapi siapa yang salah……???
wanita-wanita itu ….??? apa anda…..???
apa mungkin keadaan yang memaksa wanita-wanita tersebut..???
sehingga wanita-wanita tersebut rela melakukan perbutan yang sangat hina itu..
semua ini perlu penyelidikn yang kogkrid tidak hanya bisa menyinpulkan keadaan wanita-wanita itu dengan hanya merangkai kata menyalah kan zaman menyalah wanita-wanita itu…,
jikalau memang wanita-wanita itu salah berikan solusi nya kepada mereka..
jikalau wanita-wanita itu karna terpaksa tanya kan apa sebab nya sehingga berbuat
demikian ….setelah mendengar jawaban wanita-wanita itu barulah anda bisa
berikan solusi anda kepada wanita-wanita tersebut..,
memang membaca sesuatu sangat lah mudah tapi menjalani hasil dari pada bacaan tersebut tidak lah gampang ..,
seperti kalima-kalimah anda ini…,ttd sayfah merana..,salam..,
hamidassyifa
August 5, 2010 at 12:41 am
tendensinya adalah syariat,, jika melihat dari kacamata syariat, maka kecenderungan bukan lagi menuding siapa yang salah, tapi lebih kepada bagaimana cara mengatasinya,, demikian pendapat saya